Selasa, 02 Oktober 2012

Masyarakat kita tidak terbiasa gali informasi??

Baru-baru ini saya sempat kesal... Karena saya memasang iklan barang dan jasa di Internet. Banyak yang merespon, telpon saya tiap hari berdering dan berdecit (SMS) hehehe... Tetapi, sebagian besar tidak membaca detail yang saya tulis di iklan saya tersebut, sebagian besar onliners lamngsung telpon atau sms hal-hal yang sebenarnya sudah saya sebutkan di iklan saya tersebut. Misalnya untuk jual mobil, sudah ada fotonya dengan plat AD, masih banyak yang tanya "Plat nya mana Pak?". Dan yang lebih parah adalah di iklan bengkel saya "Laris Abadi" yang kebetulan memang menerima perbaikan cat, body, modifikasi dan pembuatan fiberglass. Sudah ada alamat bengkel, alamat web dan bahkan sudah ada denah nya di Web saya, masih ada yang nyasar.... Sudah nego harga dan setuju untuk datang ke bengkel, setelah tanya alamatnya (saya mulai curiga), ternyata yang tanya di Jakarta dan saya di Jogja dan cuma mau ngecat bumper...*cape dehhhh* Kok ya gak dibaca detailnya dulu, alamatnya mana... dan dari 10 penelpon, 6 diantaranya nyasar atau menanyakan informasi yang sudah ada di web / iklan saya. Sebaiknya kan kita gali dulu informasi atas barang / jasa yang akan kita beli.. baru setelah itu mancari perbandingan, kemudian tentukan pilihan.. Kalo gini semua, gak heran banyak yang jadi korban penipuan online... Transaksi sudah dibayar, barang gak sampai-sampai karena kurang gali informasi. So bro & sis, pastikan sebelum transaksi online, baca detailnya yaa... mulai dari alamat pedagang dan spek barang yang akan dibeli.