Senin, 01 November 2010

Aplikasi Dual Carb Pada Honda Civic ’88 A/T

Para pengguna mobil bertransmisi otomatis (Automatic Transmition – A/T) sering bergelut dengan opini yang menomerduakan kemampuan mobil matic kesayangannya dibanding dengan yang ber-spek M/T (Manual Transmition), mulai dari Tarikan Yang Kurang Responsif, Konsumsi BBM yang Lebih Boros,

Pengguna mobil matic sering menginjak pedal gas dalam-dalam untuk mengatasi tarikan awal yang kurang responsif sehingga mesin meraung lebih keras agar mobil cepat melesat, apalagi kalau sedang terburu-buru dikejar waktu. Padahal hal tersebutlah yang menyebabkan konsumsi BBM menjadi lebih boros. Berdasarkan hal-hal tersebut Kami melakukan modifikasi dengan membesarkan tenaga mesin mobil Klien kami sehingga gejala tarikan awal yang kurang responsif bisa teratasi dan meminimalkan raungan mesin yang berlebihan bila ingin memacu kendaraan matic lebih cepat.

Aplikasi yang kami lakukan adalah dengan mengganti Karburator bawaan mobil (Single Barel) dengan tipe Dual Carb (Twin Barel) lengkap dengan Intake-nya yang secara teknis akan memperbesar torsi mesin sehingga tarikan lebih enteng “ wuih lebih enteng gas-gasannya, diinjek dikit langsung ngacir ” kata Bisatyo, klien Kami si empunya mobil Honda Civic LX A/T keluaran th.’88 yang sering terburu-buru kalo berangkat kuliah.Setelah modifikasi Dual Carb terpasang dengan baik, selanjutnya Kami mengganti Camshaft (Noken As) dengan Camshaft mesin Honda bertipe ZC yang mempunyai durasi dan lift yang sedikit lebih tinggi, kelebihan dari Camshaft ini adalah performa mesin saat idle/stasioner maupun menggunakan AC tetap seperti kondisi Standar,halus dan tetap nyaman, tetapi bila gas dibejek dalam, raungan mesin sangat berbeda dan tenaganya melonjak lumayan besar terutama di putaran atas.

Setelah terpasang sempurna, Kami kembali mencoba Civic ini, hasilnya sangat signifikan, torsi terasa melonjak naik dan angka 140km/jam sangat mudah dan cepat diraih, kemudian sekembalinya ke bengkel Kami melengkapi mobil dengan Coil External dengan Voltase lebih besar lengkap dengan Kabel Busi Racing ber-Ground Wire untuk menyempurnakan pengapian guna mengimbangi pasokan BBM setelah mengaplikasi Dual Carb + Camshaft ZC, setelah itu mobil Kami serahkan pada pemiliknya untuk ditest pada panggunaan kesehariannya.

Setelah 1 minggu Bisatyo kembali ke bengkel , “ Tenaganya gila-gilaan Mas, enak banget bawaannya,tapi BBM-nya Cuma lebih irit sedikit, kmaren 1 : 9 skarang cuma jadi 1 : 10 “ katanya. Mungkin kalau Dia bisa bangun lebih pagi dan gak harus buru-buru berangkat kuliah (he,he,he – peace…) bisa dipastikan diraih perbandingan lebih besar yaitu 1 : 11 ( 1 liter bensi untuk 11 km ) untuk pemakaian normal dan wajar.
©2010,www.ennergimotorsport.com. All rights reserved


Tidak ada komentar:

Posting Komentar