Selasa, 07 April 2009

Jogja & Genangan Air

Akhir-akhir ini, sebagai pertanda akan berakhirnya musim hujan, hujan dating dengan deras dan tiba2…saat panas terik tiba2 datanglah mendung dan “mak byok” hujan turun deras..Terkadang juga disertai angin puting beliung. Eh, bhs inggrisnya puting beliung apa ya?? “Swirling nipple” kah ? hehehehe..Intermezo…Lanjut, karena ak baru kembali ke Jogja setelah bertahun2 merantau di Ibukota, ak cukup terpana, terkesima dan shock…Karena banyak sekali jalanan yang sekarang tergenang. Contohnya di depan UNY, di depan Ambarukmo, di depan Century Saphire, sorowajan, seturan dll..Lho, kok bisa gini ya? Apakah drainase kota Jogja ini kurang dipelihara dengan baik?? Padahal ada dana nya lho dari APBD. Jangan2 Drainasenya malah udah ketutup ama fondasi? Ataukah semakin padatnya Jogja, sehinga sampah2 di saluran semakin banyak juga?? (yang suruh buang sampah di saluran siapa??!!)
Sebaiknya mungkin perlu diadakan penelitian, pertama-tama terhadap Proyek Pemeliharaan Saluran Drainase itu, kan seing tuh tau2 di jalanan lurus ada pita kuning dan rambu, “Maaf perjalanan anda terganggu, sedang ada perbaikan saluran”. Tapi kok hasilnya kurang signifikan ya, padahal jalanan halus udah dilubangin, trus nambalnya ga rata pula.
Lalu perlunya juga diadakan penelitian juga tentang perilaku masyarakat (ini yang penting dan kayanya susaaaaaahhhh banget). Solanya saya pernah melihat dengan mata kepala sendiri, banyaknya PKL (Five Legged Seller/ Pedagang Kaki Lima..hehehe) yang dengan horenya membuang sampah ke selokan / saluran. Kalau sampah organic macam sisa makanan masih bisa dimakluli ya, tapi ini plastik lah, kertas2 lah, kursi, meja, laptop…lho?? FYI banyak dari PKL itu yang udah lulus SMA lho, ada juga yang lulusan sarjana…Please dehhh, kemana aja waktu ada pelajaran “buanglah sampah pada tempat sampah”?? Kesadaran masyarakat kita (masyarakat kita sebagian besar masih belum bangun atau pingsan) tentang kebersihan saluran air masih minim sodara-sodara…Belum lagi beberapa waktu lalu sempat marak pencurian tutup saluran yang dari besi itu lho…Niat banget ya…Padahal kalau hujan deras trus jalanan tertutup air, salurannya ga ada tutupnya, trus ada nenek2 naik Mio lewat….”Plung” neneknya ketemu Kura-kura Ninja…
Jadi mungkin setelah Pemilu ini, penelitian via pollingnya bisa diarahkan ke kesadaran masyarakat tentang kebersihan, karena bersih pangkal sehat, rajin pangkal pandai.
Semoga ada pihak2 yang tergerak hatinya utk mengembalikan air2 di jalanan Jogja pada tempatnya dan mengeluarkan kotoran2 di salurannya..Mbok ya dana di APBD itu dipakai, jangan di eman-eman…hehehe…Salam….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar